Searching :

Custom Search

Saturday, June 1, 2013

Indonesia belum bisa export SBW ke Cina, ini syaratnya

SUMBER : Jakarta - Empat produk asal Indonesia yaitu buah manggis, salak, alpukat termasuk sarang burung walet ditolak masuk ke China. China beralasan khusus untuk 3 produk buah lokal tersebut mengandung organisme pengganggu tanaman (OPT) dan mengandung logam berat. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi mengungkapkan kasus penolakan China atas 4 produk Indonesia sudah disikapi terutama oleh Kementerian Pertanian. Hasilnya China menginginkan status MRA (Mutual Recognition Agreement) atas Indonesia. Artinya jika China sudah melakukan MRA dengan Indonesia, mereka mau membuka pintu masuk untuk 4 produk Indonesia ke negaranya. "Kita sudah sikapi bahwa tanggal 27 Mei kemarin karantina Indonesia dan China sudah melakukan pembicaraan. Jika MRA sudah disepakati oleh karantina, tidak alasan kita tidak boleh ekspor kesana," cetus Bayu saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Jumat (31/05/2013). Seperti diketauhi Indonesia hanya memberlakukan status MRA atas 3 negara yaitu Kanada, Amerika Serikat dan Australia. Ketiga negara tersebut bebas memasukan produk hortikultura di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara. Sementara China dan negara lainnya yang belum ada kerjasama MRA dengan Indonesia dikecualikan. Pemerintah Indonesia mulai 19 Juni 2012 secara resmi memberlakukan peraturan soal pembatasan pemasukan buah dan sayur (hortikultura) impor hanya melalui pelabuhan tertentu. Pemasukan buah impor hanya boleh masuk 3 Pelabuhan utama yaitu Belawan, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan satu bandara udara yaitu Soekarno-Hatta. Pelabuhan Tanjung Priok termasuk pelabuhan yang tak boleh menerima buah dan sayur impor, kecuali untuk tiga negara tadi.

0 comments: